Thursday 13 April 2017

Belajar PHP Bag 8 : Tiga Function dalam PHP

Function merupakan bahasa pemrograman yang dirancang untuk menyelesaikan tugas tertentu dan merupakan bagian dari program utama. Sehingga kita bisa membuat program sendiri atau menggunakan program yang sudah dibuat oleh progremer lain.

Dengan fungsi kita tidak perlu menulis berulang-ulang. Demikian juga dalam pengembangan script yang dibuat, bila terjadi eror pada fungsi tersebut kita hanya perlu memperbaiki pada script tersebut. Sehingga tidak merubah script yang lain.

Secara umum ada dua macam fungsi. Pertama adalah fungsi yang digunakan hanya untuk menampilkan hasil proses tanpa harus memberikan hasil pada pemanggilnya. Dan yang kedua, fungsi yang bisa mengembalikan hasil tetapi hasilnya tidak ditampung atau dihasilkan. Seolah-olah seperti tidak menghasilkan apa-apa.

Fungsi/function dalam PHP dibedakan menjadi 3 yaitu Built-in function, User definied f, dan External f.


Built-in function

Adalah fungsi yang sudah ada di dalam PHP. Fungsi ini dapat menampilkan abjad dari A sampai Z atau juga symbol aritmatika, tanpa harus kita menulis manual sat-satu.

Pertama kita akan membahas Built-in function. Built-in function adalah fungsi yang sudah disediakan pada program PHP.

Percobaan kita akan membuat sebuah tampilan looping lagi seperti yang saya bahas di artikel sebelumnya. Akan tetapi kali ini kita akan gunakan fungsi yang sudah ada.


Perhatikan contoh berikut!!!

Contoh 1.1

  

Contoh 1.2



Perhatikan fungsi chr.  Pada output contoh 1.1 kita mencoba menampilkan symbol dan angka. Baris pertam menyatakan nila $i harus kurang dari 26 dan akan bertambah satu persatu hingga berjumlah 26. Bila dalam fungsi chr kita tuliskan 38, maka output yang keluar berupa symbol dan tanda seperti di atas.

Sedangkan pada output contoh 1.2 yang ditampilkan berupa huruf karena fungsi chr yang kita tuliskan 65.

Chr adalah fungsi yang sudah ada dalam php, jadi kita hanya perlu memanggilnya dengan loop untuk menampilkan character. Jadi dengan fungsi chr ini kita tidak perlu mendefinisikan lagi.


User definied f

Adalah fungsi yang didefinisikan oleh user atau seorang programmer. Fungsi ini dibuat Karena dalam program built-in f tidak disediakan. Sehingga programmer perlu membuat fungsi sendiri sesuai kebutuhan.

Secara umum syntax User definied f sebagai berikut :



Keterangan :
·         Nama fungsi dapat dibuat bebas asal tidak sama dengan nama pada fungsi di built-in f.
·         Nama fungsi boleh bebas asal tidak dimulai dengan symbol “$”, karena akan menunjukan variabel.
·         Untuk parameter bisa diisi atau boleh juga tidak, karena syntax “ [ ] ”.
·         Statement yang akan ditampilkan fungsi


Perhatikan contoh 2.1

<html>
<body>

<?php
function belajar1 () {
     echo "belajar fungsi";
}

echo "Saya sedang ";
belajar1();
?>
</body>
</html>


Output :






Nah seperti itulah cara kerja fungsi User definied f.

Baca Juga : Cara Mudah Belajar Fungsi User Definied Function dengan Parameter


External f

Fungsi ini adalah fungsi yang sudah ada diluar. Fungsi External ini belum aktif. Untuk mengaktifkannya dengan cara link.

Fungsi ini diletakkan di dalam file lain atau di luar library script.
Fungsi ini dapat diaktifkan secara otomatis dengan meregistrasikan pada file atau library script utama.

Apabila ada library function yang belum diaktifkan secara otomatis maka pemanggilannya harus didahului dengan perintah secara eksplisit atau terpisah.

Pemanggilan fungsi ini bisa dilakukan dengan cara berikut :









Untuk pembuatan fungsi dalam cara external function ini sama dengan user definied function. Yang membedakan hanya filenya terpisah dengan script utama.


Nah demikian pembelajaran kita tentang fungsi. Semoga dengan pembahasan masalah fungsi ini membuat kita menjadi lebih paham tentang pembuatan rumus-rumus fungsi yang bermanfaat untuk mengembangkan script kita. Baca juga artikel Belajar PHP Bag 9 :Cara Mudah Belajar Modularisasi dengan PHP


No comments:

Post a Comment