Function merupakan bahasa pemrograman
yang dirancang untuk menyelesaikan tugas tertentu dan merupakan bagian dari
program utama. Sehingga kita bisa membuat program sendiri atau menggunakan
program yang sudah dibuat oleh progremer lain.
Dengan fungsi kita tidak perlu menulis berulang-ulang. Demikian juga dalam pengembangan script yang dibuat, bila terjadi eror pada fungsi tersebut kita hanya perlu memperbaiki pada script tersebut. Sehingga tidak merubah script yang lain.
Secara umum ada dua macam fungsi. Pertama adalah fungsi yang digunakan hanya untuk menampilkan hasil proses tanpa harus memberikan hasil pada pemanggilnya. Dan yang kedua, fungsi yang bisa mengembalikan hasil tetapi hasilnya tidak ditampung atau dihasilkan. Seolah-olah seperti tidak menghasilkan apa-apa.
Adalah fungsi yang sudah ada di dalam PHP. Fungsi ini dapat menampilkan abjad dari A sampai Z atau juga symbol aritmatika, tanpa harus kita menulis manual sat-satu.
Contoh 1.1
Dengan fungsi kita tidak perlu menulis berulang-ulang. Demikian juga dalam pengembangan script yang dibuat, bila terjadi eror pada fungsi tersebut kita hanya perlu memperbaiki pada script tersebut. Sehingga tidak merubah script yang lain.
Secara umum ada dua macam fungsi. Pertama adalah fungsi yang digunakan hanya untuk menampilkan hasil proses tanpa harus memberikan hasil pada pemanggilnya. Dan yang kedua, fungsi yang bisa mengembalikan hasil tetapi hasilnya tidak ditampung atau dihasilkan. Seolah-olah seperti tidak menghasilkan apa-apa.
Fungsi/function dalam PHP dibedakan
menjadi 3 yaitu Built-in function, User definied f, dan External f.
Built-in
function
Adalah fungsi yang sudah ada di dalam PHP. Fungsi ini dapat menampilkan abjad dari A sampai Z atau juga symbol aritmatika, tanpa harus kita menulis manual sat-satu.
Pertama kita akan membahas Built-in function. Built-in
function adalah fungsi yang sudah disediakan pada program PHP.
Percobaan kita akan membuat sebuah tampilan looping lagi
seperti yang saya bahas di artikel sebelumnya. Akan tetapi kali ini kita akan
gunakan fungsi yang sudah ada.
Perhatikan contoh berikut!!!
Contoh 1.1
Contoh
1.2
Perhatikan fungsi chr.
Pada output contoh 1.1 kita
mencoba menampilkan symbol dan angka. Baris pertam menyatakan nila $i harus
kurang dari 26 dan akan bertambah satu persatu hingga berjumlah 26. Bila dalam
fungsi chr kita tuliskan 38, maka output yang keluar berupa symbol dan tanda
seperti di atas.
Sedangkan pada output contoh
1.2 yang ditampilkan berupa huruf karena fungsi chr yang kita tuliskan 65.
Chr adalah fungsi yang sudah ada dalam php, jadi kita hanya
perlu memanggilnya dengan loop untuk menampilkan character. Jadi dengan fungsi
chr ini kita tidak perlu mendefinisikan lagi.
User
definied f
Adalah fungsi yang didefinisikan oleh user atau seorang
programmer. Fungsi ini dibuat Karena dalam program built-in f tidak disediakan.
Sehingga programmer perlu membuat fungsi sendiri sesuai kebutuhan.
Secara umum syntax User definied f sebagai berikut :
Keterangan :· Nama fungsi dapat dibuat bebas asal tidak sama dengan nama pada fungsi di built-in f.· Nama fungsi boleh bebas asal tidak dimulai dengan symbol “$”, karena akan menunjukan variabel.· Untuk parameter bisa diisi atau boleh juga tidak, karena syntax “ [ ] ”.· Statement yang akan ditampilkan fungsi
Perhatikan contoh 2.1
<html><body><?phpfunction belajar1 () {echo "belajar fungsi";}echo "Saya sedang ";belajar1();?></body></html>
Output :
Nah seperti itulah cara kerja fungsi User definied f.
Baca
Juga : Cara Mudah Belajar Fungsi User Definied Function dengan
Parameter
External
f
Fungsi ini adalah fungsi yang sudah ada diluar. Fungsi
External ini belum aktif. Untuk mengaktifkannya dengan cara link.
Fungsi ini diletakkan di dalam file lain atau di luar
library script.
Fungsi ini dapat diaktifkan secara otomatis dengan
meregistrasikan pada file atau library script utama.
Apabila ada library function yang belum diaktifkan secara
otomatis maka pemanggilannya harus didahului dengan perintah secara eksplisit
atau terpisah.
Pemanggilan fungsi ini bisa dilakukan dengan cara berikut :
Untuk pembuatan fungsi dalam cara external function ini sama
dengan user definied function. Yang membedakan hanya filenya terpisah dengan
script utama.
Nah demikian pembelajaran kita tentang
fungsi. Semoga dengan pembahasan masalah fungsi ini membuat kita menjadi lebih
paham tentang pembuatan rumus-rumus fungsi yang bermanfaat untuk mengembangkan
script kita. Baca juga artikel Belajar PHP Bag 9 :Cara Mudah Belajar
Modularisasi dengan PHP
No comments:
Post a Comment