Sebelum lebih dalam membahas lebih dalam tentang CSS. Kalian
harus tahu pemahaman CSS itu sendiri.
CSS singkatan dari Cascading Style Sheets. Isinya berupa
rangkaian instrusksi atau coding yang nantinya akan membentuk sebuah desain
dalam halaman web.
Apa yang bisa dilakukan CSS?
Dalam sebuah halaman website,
perlu adanya desain yang mendukung halaman HTML.
Solusinya perlu menambahkan
CSS dalam script.
CSS berperan aktif dalam membuat tampilan atau desain
tersebut. Tanpa CSS sebuah website akan terasa seperti sebuah website yang
tidak menarik.
Coba pikirkan!!!
Kesan pertama seorang audience yang berkunjung ke sebuah
website adalah tampilan. Maka bagaimana cara membuat mereka tertarik untuk
membaca artikel kita. bila tampilan website yang disuguhkan saja sudah membuat
audience bosan,
Salah satu pendorong seorang audience betah untuk membaca
artikel kita pertama isi artikel harus bagus dan kedua tampilan website harus
semenarik mungkin sebagai penunjangnya.
CSS berfungsi untuk mendesain bentuk font, background, ukuran
font, style atau jenis font, spasi dan lainnya dalam satu halaman website.
CSS sebagai alat mempercantik sebuah halaman. Misalkan dalam
halaman form sebuah pendaftaran.
Dalam form halaman pendaftaran kita bisa atur tata letak isi
formulir yang kita inginkan seperti apa. Tebal tulisan, lalu background seperti
apa yang cocok untuk form tersebut. Semua bisa dilakukan dengan CSS. Contoh lainnya memberi jarak antar sub bagian
seperti form identitas dengan form komentar.
CSS dapat memberitahu web browser bagaimana suatu halaman web
akan ditampilkan secara dinamis dan fungsional. Dengan menggabungkan halaman
HTML tentunya akan menciptakan suatu website yang elegant.
Yang perlu diketahui bahwa dalam CSS ini memliki aturan dalam
penulisan codingya.
Kode CSS tidak dituliskan dengan cara yang sama dengan HTML.
CSS lebih mengarah kepada bagaimana cara kita dapat memanipulasi layers HTML
dengan cara yang lebih leluasa.
Ada 3 aturan penulisan dalam CSS yang bisa kita pelajari.
Pertama adalah Inline CSS. Penulisan CSS dengan cara ini
memungkinkan seseorang dapat menggabungkan CSS dan HTML dalam satu baris.
Kelebihannya kita bisa membuat sebuah teks HTML
custom yang dapat langsung kita eksekusi dalam satu baris itu. Ini memungkinkan
kita dapat membuat tampilan yang berbeda dari setiap baris.
Kekurangannya dalam segi penulisan kita harus
selalu membuat atau menambah kode CSS dalam setiap baris. Sehingga perlu waktu
yang lama untuk membuat satu layers halaman web.
Kedua adalah Internal CSS. CSS ini biasa diletakkan diantara
kode <head> dalam halaman HTML. CSS berbeda dengan HTML, karena CSS tidak
akan mempengaruhi isi dalam HTML. Cara ini tergolong cukup efektif dan efisien.
Kalian perlu mempelajari lebih dalam tentang tag. Tag ini lah yang akan membedakan antara
teks satu dengan yang lain. Baca Belajar
Tentang Fungsi Tag untuk CSS.
Kelebihan cara ini ialah kita bisa mengatur
keselurahan teks HTML yang sudah kita beri tag tertentu.
Kekurangan metode ini kita harus benar-benar
paham letak kode tag yang ingin kita rubah.
Metode terakhir yaitu Eksternal CSS. Metode yang populer digunakan web programer.
Ketiga adalah Eksternal CSS. Dari dua cara penulisan diatas
saya bisa katakan cara ketiga ini lah yang lebih efektif, efisien, dan mudah
dipahami. Karena code CSS diletakan diluar kode HTML.
Dalam sebuah website dengan platform Blogger. CSS yang sering digunakan adalah dengan cara
Internal CSS. Sedangkan bila menggunakan platform Wordpress penggunaan CSS dengan cara Eksternal CSS ini.
Cara ini juga banyak digunakan oleh seorang web programmer.
Kelebihan cara ini lebih memudahkan mengedit
kode diluar kode HTML, dan mengurangi kesalahan atau eror penulisan yang dapat
merusak script theme.
Kekurangan metode ini kita harus benar-benar
paham letak kode tag yang ingin kita rubah dalam kode HTML.
Fungsi utama CSS (merancang, merubah, mendesain).
Cara kerja CSS sangatlah sistematis dan fungsional
berdasarkan selector dalam HTML. Selektor dibagi menjadi 2 yaitu Id dan Class.
Selektor dalam hal ini berfungsi sebagai penggolong atau pengelompok. Tanpa adanya penggolongan CSS tidak akan bisa memberi efek pada teks HTML. Selain itu selector bisa disebut juga pembeda.
Lalu apa bedanya???
Selector ID hanya bisa memberi satu golongan dan tidak boleh
sama dengan selector lain.
Selector CLASS bisa digunakan untuk banyak dan boleh sama
dengan selector yang lain.
Contohnya :
Untuk lebih dalam pemahaman CSS. Bayangkan sebuah motor yang polos
tanpa adanya stiker atau cat atau komponen pendukung lainya. Setelah kita modif
maka tampilannya akan lebih menarik dari yang sebelumnya.
Nah seperti itulah CSS. Kita hanya perlu membayangkan desain
seperti apa yang kita inginkan, lalu terapkan dalam web. Semoga artikel ini
bisa bermanfaat dalam pemahaman tentang CSS. Baca artikel tentang Belajar CSS Perbedaan
metode Inline, Internal dan Ekternal dalam sebuah Website.
No comments:
Post a Comment