Saturday 25 March 2017

Belajar PHP Bag 7 : Belajar Conditional dan fungsi Looping



CONDITIONAL

Kali ini kita belajar looping dan conditional. Pada artikel sebelumnya sudah saya singgung menggunakan if else, dan looping. Conditional statement if. If atau dalam bahasa Indonesia jika. Artinya jika variabel terpenuhi maka dia akan melakukan sesuatu, tetapi jika tidak dia akan melakukan yang lain atau else. Dalam sontoh belajar PHP Bag 6 saya contohkan dengan array hari ditambaj conditional. Jika kita masukan variabel hari yang sama dengan nilai conditional maka akan ditampilkan sesuai dengan statement yang kita deklarasikan.

Perbedaan 1

<?php
     $hari = array ("senin","selasa","rabu","kamis","jumat","sabtu","minggu");
$hari = 'minggu'; 
               if ($hari = 'senin'){  // Perhatikan tanda (=)
                   echo 'Ini hari senin';}
else {echo 'Ini bukan senin;)
?>

Perbedaan 2

<?php
     $hari = array ("senin","selasa","rabu","kamis","jumat","sabtu","minggu");
$hari = 'minggu'; 
               if ($hari == 'senin'){ // Perhatikan tanda (= =)
                   echo 'Ini hari senin';}
else {echo 'Ini bukan senin;}
?>


Penggunaan tanda samadengan (=) ini perlu dicermati, bahwa bila kita gunakan tanda = hanya satu dalam conditional, maka dia akan membaca permohonan rabu dan senin merupakan nilai string. Jadi persyaratannya dalam if adlaah string. Sehingga walaupun kita masukan hari minggu atau hari apapun, maka yang keluar akan tetap “Ini hari senin”. Tapi jika dalam conditional tanda samdengan kita ganti jadi 2 sebagai persyaratan mutlak. Maka nilai variabel hari yang kita masukan harus bernilai sama dengan conditional If, jika tidak yang keluar adalah conditional Else. Artinya jika data yang kita masukkan harus bersifat string dan harus bernilai senin. Sudah paham penggunaan samadengan dalam persyaratan conditional. Jika sudah kita akan lanjutkan dengan variabel aritmatika.

Conditional If juga bisa digunakan pada fungsi aritmatika.

<?php
     $nilai_A = 20;
     $nilai_B = 2;
     $hasil = $nilai_A / $nilai_B ;
          If ($hasil = 10) {
              Echo 'hasil benar';
     } else {echo 'hasil salah';}
?>


Jalankan browser untuk menampilkan statement berdasarkan kondisi yang kita harapkan. Mungkin ini terlihat sepele bila variabel yang kita buat sudah kita tentukan sebelumnya. Tapi dalam eksekusi dilapangan fungsi ini lebih sering digunakan untuk sebuah validasi. Misal untuk login akun seseorang. Maka yang diperlukan adalah kesesuaian username dan password yang di masukan dengan database yang telah disimpan. Bila data yang dimasukan salah maka tidak akan bisa masuk ke akun mereka, yang ditampilkan hanya pesan eror atau warning. Saya berharap dengan contoh-contoh diatas akan lebih membuat kalian paham tentang alurnya sebuah conditional If, bukan masalah mudah atau tidaknya membuatnya sebuah conditional seperti diatas.

Dalam hal ini fungsi conditional fungsi If bisa juga kita ganti dengan fungsi switch. Switch hampir sama fungsinya. Hanya saja switch memiliki formula atau aturan penulisan yang berbeda.


switch ($variabel){
                     case 'Konidsi';
                     echo 'Statement Benar';
                     break; // Berhenti
                                    default echo 'Statement Salah';


Rumusnya memiliki script yang berbeda dengan fungsi If. Tapi alurnya masih sama dengan fungsi If. Contoh penggunaannya bisa kalian perhatikan di bawah.


<?php
     $hari = 'Januari';
              switch ($hari){
                   case 'Januari';
                   echo 'Ini bulan Januari';
                   break;
                  
                   case 'Februari';
                   echo 'Ini nulan Februari';
                   break;
                  
                   case 'Maret';
                   echo 'Ini bulan Maret';
                   break;
                  
                   default;
                   echo 'Salah';
              }
?>


Case bisa dianggap sebagai if, echo untuk mendeklarasikan statement dan break fungsinya untuk berhenti. Jadi secara umum format fungsi switch seperti diatas, dan diakhiri dengan default yang akan menunjukan statement bila semua kondisi yang kita inginkan tidak terpenuhi. Dalam prakteknya kita bisa buat lebih banyak fungsi ini. Entah kita gunakan conditional If atau Switch yang menunjukan sebuah ketentuan seperti yang kita harapkan.

Soal :
Buatlah sebuah condisional pembelian beberapa barang beserta berapa jumlah harga yang harus dibayarkan menggunakan cara if dan switch!?


LOOPING (PERULANGAN)
Selanjutnya kita akan belajar Looping atau  perulangan adalah fungsi yang digunakan untuk menampilkan data dari sebuah array yang sudah ada.


$list = array ('Ketua Kelas' => "Jono",
          'Wakil Ketua' => "Joni",
          'Sekertaris' => "Jeni");
foreach($list as $jabatan => $nama) {
          echo "<ol><center>$jabatan = <strong>$nama</strong><center></ol>";
     }

Perhatikan hasilnya, susunannya membentuk daftar sesuai urutannya. Ada juga cara lain sebagai berikut.


<?php
     $array = ['Jono','Joni','Jeni'];
for( $i=0; $i < count($array); $i++ ) {
     echo "<li>$array[$i]</li>";
     }
?>


Ini adalah contoh looping jika i = 0 dan i kurang dari count $array atau bisa dikatakan hitungan variabel.  Maka i akan bertambah satu satu dan seterusnya sesuai jumlah variabel array. Arti count sendiri adalah menunjukan jumlah suatu variabel. Bila kalian tambah script echo count $array, maka nilai yang akan dimunculkan adalah 3. Karena jumlah array yang ada dalam variabel array adalah 3.

Cara yang ketiga bisa menggunakan fungsi while


<?php
     $array = ['Jono','Joni','Jeni'];
$i = 0;
     while ($i < 3)
     {
          echo "<li>$arr[$i]</li>";
     }
?>


Soal :
Buatlah list daftar pengurusan sebuah organisasi. Meliputi Ketua, Wakil, Sekertaris, Anggota dan elemen menggunakan cara looping!?

Demikian pembelajaran kita kali ini tentang conditional dan looping. Semoga pemahaman kita tentang PHP akan semakin banyak dengan praktek. Baca juga artikel Belajar PHP Bag 8 : Tiga Functiondalam PHP.


No comments:

Post a Comment