HTML adalah halam web yang dapat diakses dalam browser.
Halaman nantinya akan menampilkan isi website seperti artikel, widget, dan
lain-lain. Walau kali ini kita tidak akan membahas tentang artikel atau widget.
Saya mencoba sedikit menjelaskan cara menempelkan atau meletakkan kode php
dalam HTML.
Jika kalian memperhatikan sebuah theme/tema yang di download
dalam internet, misalkan tema dalam blogger. Tema dalam blogger biasanya berisi kode javascript, css, php dll yang dijadikan satu dalam sebuah halaman web yang jumlahnya
mencapai ratusan bahkan ribuan. Secara
umum, rumus dalam membuat halaman web seperti ini :
<!doctype html> // tag ini dibuat agar web browser mengenali bahwa dokumen ini adalah html.<html lang=”id”> // lang adalah atribut. Id karena kita menulis dokumen html dengan bahasa indonesia<head> // tag yang berisi bagian kepala atau bagian atas<title> </title> //tag ini memberi judul pada halaman web, dan tag ini wajib ada.</head><body> // tag body ini tempat kita mengisi kode-kode PHP, CSS, JS, DLL.</body></html>
Kode-kode diatas adalah dasar dalam membuat sebuah website.
Content dalam website selalu di letakan diantara kode <body>
</body>. Menggabungkan banyak fungsi bahasa pemrograman yang nantinya
menciptakan struktur website yang dinamis. Contoh membuat halaman dengan kode
PHP di dalamnya.
Perhatikan kedua contoh dibawah :
Contoh 1 :
<?php$pi = 3.14; //nilai pi bisa diganti 22/7$jari_r = 10;$tinggi = 12;$luas_selimut = $pi*$jari_r*$jari_r*$tinggi;echo "Hasil luas selimut tabung adalah $luas_selimut m2";?>
Contoh 2 :
<!doctype html><html lang=”id”><head><title> </title> </head><body><div class="head"></div><div class = "content"><?php$pi = 3.14; //nilai pi bisa diganti 22/7$jari_r = 10;$tinggi = 12;$luas_selimut = $pi*$jari_r*$jari_r*$tinggi;echo "Hasil luas selimut tabung adalah $luas_selimut m2";?></div><div class="footer"></div></body></html>
Perhatikan perbedaan antara 2 contoh di atas. Dalam membuat
file php atau kode php pastinya kalian sudah paham. Kode php biasanya terletak
diantara hastag <?php ?>. Bila
kita jalankan kode tersebut dengan browser pastinya akan muncul deklarasi yang
sama. Tapi sebenarnya dalam hal ini web browser belum bisa membaca kode secara
benar untuk contoh 1. Karena walaupun outputnya sama tetapi web browser belum
bisa menerjemahkan contoh 1 sebagai halaman web html. Untuk itu kita perlu
memvalidasi kode tersebut. Caranya dengan melihat sourch code. Sourch code ini
bisa kalian dapatkan dengan menambah add-ons Validator HTML dalam Mozilla.
Instal dulu dalam add-ons. Pada sourch kode akan muncul pesan jumlah Warning/
error di kolom HTML errors and warnings. Dengan pesan error “missing
<!DOCTYPE> declaration.
Lalu bagaiman cara membuat halaman html yang valid??
Jawabannya adalah contoh ke 2. Coba sekarang kalian buka
sourch kode nya lagi untuk contoh kedua. Pesan warning/error nya akan hilang.
Pesan eror dalam html validator sudah tidak eror karena sudah
dipahami oleh web browser / search engine / screen reader karena kode nya sudah
valid. Kalian bisa isi lagi kode-kode yang lain di dalamnya.
Sekarang yang perlu kalian perhatikan juga dalam tag
<head>. Didalam tag ini wajib diisi judul atau title. Title ini wajib
diisi sebagai nama suatu halaman html. Contoh :
<!doctype html><html lang=”id”><head><title> Belajar PHP <?php phpversion() ?> //mengecek versi php) </title>// dalam head harus ada tag title tidak boleh kosong, klu tidak html akan eror. Didlam title dapat diisi kode php. Contoh mau memanggul php versi u/ mengecek versi php</head><body></body></html>
Contoh perintah diatas kita mencoba menampilkan versi php
yang kita gunakan dengan phpversion.
Sedikit menyinggung tentang komentar. Komentar bisa ditandai
dengan // seperti contoh diatas. Slash dua baris ini akan membuat kode akan
dibaca sebagai komentar oleh web browser. Tapi slash dua ini hanya berlaku
untuk satu baris.
Untuk membuat baris komentar lebih dari satu baris gunakan
/* */
/* Kode yang ingin dijadikan komentar */
bila kode berada diantara tag tersebut maka kode tidak akan
diterjemahkan oleh web browser. Jadi kita dapat membuat komentar dalam kedua
hastag tersebut. Tergantung kebutuhan yang kalian perlunya.
Demikian yang dapat saya jelas tentang CARA
MENGEMBED/MENEMPELKAN KODE PHP KE HTML. Semoga kalian semakin paham tentang
bahasa pemrograman ini. Baca juga artikel Belajar PHP BAB 1 Sejarah PHP dan
Perkenalan PHP
No comments:
Post a Comment