Monday 13 March 2017

Belajar PHP Bag 3 : Mengenal fungsi Operation dan Penerapannya


Ketemu lagi dengan Ph-Bay dalam sesi belajar PHP. Nah kali ini kita akan membahas dan mempelajari tentang fungsi operasi Aritmatika dalam PHP. Dalam keseharian sering kita jumpai dalam rumus matematika seperti penjumlahan dan penguranga, perkalian dan seterusnya. Lalu bagaimana tanda atau sintak dalam PHP sendiri. Dalam sesi sebelumnya sudah Ph-Bay singgung sedikit tentang fungsi ini. Yang masih belum mengerti cara penulisan PHP dapat kalian baca lagi di artikel sebelumnya di Belajar PHP Bag 1 : Penulisan Dasar PHP dan Penerapannya.
Mengenal fungsi operation dalam PHP terdapat 7 fungsi yang digunakan. Ketujuh fungsi inilah yang akan menjadi dasar bila kalian sering menggunakan fungsi matematika dalam perhitungan . Berikut 7 sintak operation

+
Penjumlahan
-
Pengurangan
/
Pembagian
.
Perkalian
(-)
Negatif
(+)
Positif
%
Modulus

Sekarang kita bahas satu persatu sintak operation diatas.

1.     1.  Penjumalahan (+)
Sintak operasi ini pastinya sudah kita pahami yang fungsinya untuk penjumlahan. Untuk contoh script dalam PHP biasanya metode ini disertai dengan fungsi variabel sebagai identitas nilai yang dimasukan atau symbol suatu variabel.
Contoh :

            <?php
          $nilaiA = 80;
          $nilaiB = 75;
          $nilai_akhir = $nilaiA + $nilaiB;
          Echo "$nilai_akhir";
?>


            Simpan script diatas di folder htdoc, dengan nama latihan_operation.php. Lalu coba tampilkan di web browser.
Ingat! 
Dalam penulisan script harus slalu diingat untuk memberi tanda (;) di akhir agar tidak terjadi error. Dan dalam penulisan echo deklarasi harus berada diantara tanda (").

2.      2. Pengurangan (-)
Sintak ini juga sering kita temui di keseharian dalam perhitungan  matematika. Fungsinya untuk mengurai.
Contoh :

            <?php
          $nilaiA = 80;
          $nilaiB = 75;
          $nilai_akhir = $nilaiA - $nilaiB;
          Echo "$nilai_akhir";
?>


Masih di file yang sama di latihan_operation.php. Jalankan! Hasilnya akan muncul angka 5.

3.      3. Pembagian (/)
Pada pembagian sintaknya berupa tanda slash ke kanan. Fungsinya untuk membagi data.

Contoh :
<?php
     $nilaiA = 80;
     $nilaiB = 40;
     $nilai_akhir = $nilaiA / $nilaiB;
     Echo "$nilai_akhir";
?>

Dalam PHP tungsi operation aritmatika tidak jauh berbeda dengan perhitungan biasa, diman bila ada penjumlahan atau pengurangan bertemu pembagian atau perkalian, maka nilai pembagian dan perkalian otamatis akan di dahulukan. Kecuali bila kita kasih tanda kurung “( )”.

Contoh 1 :
<?php
     $nilaiA = 100;
     $nilaiB = 70;
     $nilaiC = 80;
     $nilaiD = 61;
     $nilai_akhir = $nilaiA + $nilaiC / $nilaiB - $nilaiD ;
     Echo "$nilai_akhir<br>";
?>

Hasilnya adalah 40.142857142857 = 40.14. Bandingkan dengan contoh berikut bila kita sisipkan tanda “( )”

Contoh 2 :
<?php
     $nilaiA = 100;
     $nilaiB = 70;
     $nilaiC = 80;
     $nilaiD = 61;
$nilai_akhir = ($nilaiA + $nilaiC) / ($nilaiB - $nilaiD) ;
     Echo "$nilai_akhir<br>";
?>
Hasilnya adalah 20. Dari contoh 1 dan ke-2 dapat kita lihat bahwa penulisan dan penerapan rumus operasi PHP sama persis dengan hitungan matematika biasa.

4.      4. Perkalian (*)
Operation perkalian juga sama persis dengan pembagian. Aturannya pun juga sama diman operasi perkalian akan lebih diutamakan ketimbang penjumlahan dan pengurangan.
Contoh :
<?php
     $nilaiA = 10;
     $nilaiB = 7;
     $nilaiC = 8;
     $nilaiD = 6;
$nilai_akhir = ($nilaiA + $nilaiC) * ($nilaiB - $nilaiD) ;
     Echo "$nilai_akhir<br>";
?>

 5. Positif dan Negatif
Untuk fungsi ini kita hanya menambah nilai di depan angka. seperti -5, -10, 30, atau yang lain. Jadi hanya menunjukan suatu nilai tersebut bernilai negatif atau positif.


5.      6. Modulus (%)
Sintak ini mungkin agak terdengar asing bagi kalian. Fungsi sintak ini adalah selisih atau mungkin saya menyebutnya selisih.
Contoh 1 :
<?php
     $nilaiA = 10;
     $nilaiB = 4;
     $nilai_akhir = $nilaiA % $nilaiB;
     Echo "$nilai_akhir";
?>
Hasilnya 2

Contoh 2 :
<?php
     $nilaiA = 15;
     $nilaiB = 4;
     $nilai_akhir = $nilaiA % $nilaiB;
     Echo "$nilai_akhir";
?>
Hasilnya 3

Perhatikan hasil kedua contoh. Ini penjelasannya. Contoh 1 bila nilai A dibagi nilai B yaitu 10 / 4 =  2 dan sisa pembagian tersebut adalah 2. Maka nilai modulusnya adalah 2. Lalu pada contoh 2 juga sama 15 / 4 = 3 memiliki sisa 3. Nilai modulusnya adalah 3.
Sudah paham kan masalah modulus ini. Intinya modulus itu adalah sisa. Lebih banyak praktek pasti akan memudahkan dalam pemahamannya

Nilai dalam variabel juga bisa di isi dengan suatu nilai, misalkan pi 3.14.

Contoh kita bisa gunakan dalam rumus bangun ruang dalam matematika, missal kita akan menghitung luas selimut tabung. Rumus umunya adalah pi.r^2.t dengan nilai pi 3.14.
Maka script PHPnya sebagai berikut :

<?php
            $pi = 3.14; //nilai pi bisa diganti 22/7
            $jari_r = 10;
            $tinggi = 12;
            $luas_selimut = $pi*$jari_r*$jari_r*$tinggi;
            echo "Hasil luas selimut tabung adalah $luas_selimut m2";
?>
Maka hasilnya sebagai berikut.




Penggunaan script ini bisa diterapkan ke semua rumus hanya kita perlu ganti fungsi rumus pada variabelnya. Sekian pembelajaran PHP tentang fungsi Operation dan Penerapannya. Untuk mengetahui jenis type data apakah string atau tidak, null atau tidak bisa baca pada sesi selanjutnya Belajar PHP Bag 4 : Belajar fungsivar_dump pada PHP.

No comments:

Post a Comment